LAHAT, SH – Karena kesal dengan ulah seorang perawat yang bertugas di salah satu ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat, salah satu keluarga pasien bernama Fauzi Azwar (46) melaporkan pihak RSUD ke pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, pada Selasa (25/6/2019).
“Sudah.., sudah saya laporkan pada Sanderson (Ketua YLKI Lahat Raya)”, demikian dikatakan Fauzi, kepada sejumlah wartawan.
Dalam laporannya, Fauzi mengaku kesal dengan ulah salah seorang perawat yang terlihat semena-mena dalam melayani pasien terhadap ayahnya (Koharudin) yang sedang melakukan perawatan luka di bagian kepala karena terbentur tembok semen.
“Tadi malam ayah saya masuk rumah sakit. Nah, saat seorang perawat akan memberikan obat, seketika masuk lagi petugas yang lain akan memindahkan bapak saya ke ruangan lainnya. Anehnya, ketika pasien sudah harus dipindahkan ke ruang lainnya, lalu si oknum perawat yang sebelumnya akan memberikan obat, langsung melemparkan tabung infus tersebut semaunya saja,” ungkap Fauzi.
Namun, lanjutnya, tabung infus tersebut mengenai jarum infus yang terpasang di tangan pasien.
“Jelas kami kesal dan marah serta kecewa dengan ulah pelayanan seperti ini, karena bapak saya sempat berteriak kesakitan,” keluh Fauzi yang juga sebagai Ketua PPK Kecamatan Kikim Tengah ini.
- Peduli Tenaga Kerja, Hj Ratna Machmud Terima Penghargaan
- Tiga Penjual Tuak Disidangkan
- Safari Ramadhan ke Suka Karya, Hj Suwarti Disambut Antusias Masyarakat
- Pererat Silaturahmi Hj Suwarti Safari Ramadhan ke Suka Maju
- Isi Rumah Bendahara PWI Muratara Ludes Disapu Maling
Dihadapan wartawan Ampera Group, Dia juga menceritakan pengalaman pada masa sebelumnya, dimana saat isterinya masuk RSUD Lahat, juga terkesan diacuhkan oleh petugasnya, Bahkan, katanya, hingga tiga hari diinapkan baru mendapat tindakan dari petugas.
“Heran… benar-benar heran, kalau yang pakai BPJS terkesan diacuhkah nian. Dulu bini aku, bahkan aku sempat bilang kalau bapak aku ini kelas satu biar pakai BPJS. Tapi kalau dengar umum, langsung cepat penangannya,” ungkapnya kesal.
Sementara, Direktur RSUD Lahat, dr. Laila Cholik saat di konfirmasi melalui Whatsapp menyebut, akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
“InsyaaAllah tidak ada perbedaan perlakuan antara BPJS dan Umum. Karena sama saja, kalau ada nama pasien dan ruangannya. Biar kami lakukan investigasi, kalau memang masih ada petugas kami yang begitu, kami akan lakukan investigasi internal. Terimakasih,” jawab Laila.
Terpisah, Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafe’i, SE, SH kepada wartawan mengungkapkan, sangat menyayangkan jika peristiwa itu benar-benar terjadi. Menurut dia, pihak RSUD Lahat harus memberikan sanksi tegas jika memang terbukti ada petugas yang berbuat seperti yang dilaporkan keluarga pasien ini.
“Sangat disayangkan hal ini terjadi kembali, yang mana sehari sebelumnya Bupati Lahat melakukan rapat dengan pihak RSUD terkait kinerja. Seyogyanya pihak RSUD harus segera memberikan sanksi kepada pihak yang tidak menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap pelayanan. Kepada Pemkab Lahat, agar segera merotasi dan melakukan penyegaran terhadap pegawai RSUD,” tegas Sanderson.
Naskah : Ujang
Editor : J. Silitonga