MUSI RAWAS, SH – “1.000 lubang di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas akan segera teratasi,” demikian ungkapan optimisme, Kia salah seorang warga Kecamatan Megang Sakti, setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas melalui Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas tahun ini menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di beberapa titik di wilayah itu.
Dikatakannya, akses jalan di wilayah ini telah banyak yang mengalami kerusakan, bahkan sering disebutkan jalan di Kecamatan Megang Sakti memiliki seribu lubang, dan tentunya melihat kondisi jalan yang seperti itu akan berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan dan terganggunya mobilitas angkutan masyarakat.
Baca juga :
- PHE Jambi Merang Perkenalkan Madu Lebah Sabak dan Stick Buah Naga di Ajang Hari UMKM Nasional 2024
- Berangkat dengan Kekuatan Penuh, ESI Sumsel Targetkan Mendali Emas di PON XXI Aceh-Sumut
- Jhuan Silitonga: Peran Pers di Pilkada Sangat Vital
- Dinilai Jujur dan Sederhana, Buruh dari FSB Nikeuba Dukung Hj Suwarti di Pilkada Musi Rawas
- Bus Sekolah Kembali Beroperasi, Camat Sumber Harta Sampaikan Terimakasih kepada Bupati
“Kalau akses jalan telah bagus, warga pun akan senang,” ungkapnya, Senin (22/7/2019).
Sementara Camat Megang Sakti, Herry Akhmadi saat meninjau langsung pelaksanaan titik nol pemeliharaan jalan periodik di tiga wilayah di daerah itu, Senin (22/7/2019) mengucapkan rasa terimakasih nya. Sebab, dengan adanya perbaikan jalan tersebut dapat mempermudah masyarakat menggunakan akses jalan untuk mengangkut hasil bumi masyarakat desa.
Selain itu, katanya, pihaknya dan masyarakat Megang Sakti akan terus memantau proyek tersebut, sehingga yang dilaksanakan ini dapat tepat sasaran.
“Saat sudah begawe kagek (sudah bekerja – red) kami pantau terus pihak-pihak pemborong, sehingga nanti tepat sasaran. Sesuai arahan pak bupati, jangan sampai jalan yang bagus di aspal sementara jalan yang spot parah tidak di aspal,” ungkap camat.
Selain itu, dirinya mengharapkan beberapa ruas jalan khususnya di wilayah pendidikan terutama jalan menuju sekolah dapat di anggarkan untuk di tahun berikutnya. Menurutnya, hal itu sangat diperlukan agar para pengguna jalan dapat dengan nyaman melintasi jalan tersebut.
Untuk di wilayah Desa Dangku, tambahnya, perlu juga di prioritaskan di tahun depan sebab akses jalan di wilayah itu sudah banyak mengalami kerusakan.
“Jalan kita yang rusak parah ini mulai dari Megang Sakti II sampai dengan ke pasar dan dari pasar Megang Sakti I hingga ke Dangku. Itu yang rusak parah dan harapan kami beberapa spot yang rusak parah seperti yang di usulkan ke Pak Kadis PU untuk dapat di cor beton,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga, H Aidil Rusman melalui Kepala Bidang Alat Uji Dinas PUBM, M Rio Aprianzah, ST, saat meninjau lokasi dimulainya titik nol pemeliharaan jalan periodik di tiga wilayah tersebut menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk dapat ikut mengawasi kegiatan tersebut.
Tentunya, kata Rio, dengan dimulai pelaksanaan titik nol pemeliharaan jalan periodik di Kecamatan Megang Sakti ini, nantinya akan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam mengangkut hasil tani masyarakat untuk di jual ke pasar.
Adapun tiga lokasi wilayah dimulainya titik nol pelaksanaan pemeliharaan jalan periodik ini yakni, pertama, pemeliharaan periodik jalan Megang Sakti I – Megang Sakti V dengan panjang jalan yang akan di perbaiki direncanakan 1.150 meter dan lebar 3,5 meter dan 4 meter.
Selanjutnya, titik nol pemeliharaan periodik Jalan Jajaran Baru I – Muara Megang dengan panjang jalan yang akan di perbaiki direncanakan 1.210 meter dan lebar 3 meter.
Dan yang ketiga yakni, titik nol pemeliharaan periodik jalan Megang Sakti II – Megang Sakti IV, dengan panjang jalan yang diperbaiki direncanakan 1.245 meter dan lebar 3,5 meter.
“Ketiga kegiatan yang diperbaiki ini akan di aspal AC BC terutama spot-spot jalan yang mengalami kerusakan, untuk pihak pelaksananya dikerjakan oleh PT Prima Bangunan,” jelasnya Rio yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di ketiga kegiatan ini. (Potret)
Editor : J. Silitonga