MUSI RAWAS-Tiga rumah warga di Dusun III, Desa Muara Kati Baru I, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupetan Musi Rawas (Mura) yakni milik Jani, Yosep dan Saryadi ludes di lalap si jago merah, Rabu (30/8/2023) sekira pukul 15.15 WIB.
Musibah kebakaran ini terjadi diduga dari korsleting listrik dari kediaman Jani yang mengalami kerusakan hingga 100 persen, kemudian menjalar ke rumah Yosep rusak hingga 100 persen dan rumah Saryadi hingga 50 persen.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH melalui Kapolsek Muara Beliti, AKP Elan Maruli Sitompul SH, menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi kebakaran tersebut, anggota Polsek Muara Beliti langsung meluncur ke TKP dan menghubungi pihak Damkar Kecamatan Sukakarya untuk serta Petugas PLN untuk memutus arus listrik dari kabel induk.
“Setiba di lokasi, anggota bersama warga membantu padamkan api dengan alat seadanya dan evakuasi barang-barang korban,” jelas Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan, berdasarkan informasi bahwa penyebab kebakaran, sumber api berasal dari hubungan arus pendek konsleting listrik rumah milik korban, Jani, yang saat kejadian sedang dalam keadaan kosong ditinggal korban pergi ke kebun di Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti.
Sumber api berasal dari rumah korban, Jani menjalar ke dinding rumah yang berbahan kayu, kemudian kobaran api terus meluas membakar rumah Yosep dan rumah Suryadi yang terbakar bagian atapnya.
Dan, sekira pukul 16.00 WIB, mobil Damkar Pos Sukakarya tiba di lokasi kebakaran dan langsung memadamkan api di rumah warga dan sekitar pukul 16.15 WIB. Kemudian Mobil Damkar milik PT. Agro Kati Lama, turut membantu memadamkan api dan sisa-sisa kebakaran dirumah warga.
Akibat kebakaran rumah tersebut kerugian yang dialami, kerugian material, dua rumah 100 persen terbakar, milik Jani dan Yosep dan satu rumah terbakar persen, milik Suryadi 50 persen dan tidak ada korban jiwa. Namun untuk kerugian barang-barang milik korban masih diinventarisir pihak keluarga korban.
“Selain itu, penyebab kebakaran cepat merambat ke rumah lainnya, lantaran keterlambatan datangnya unit mobil Damkar dan jauhnya jarak dari Pos Damkar mempersulit penanganan kebakaran rumah warga. Tidak adanya Pos Damkar di wilayah Kecamatan TPK menjadi problem bagi warga yang rawan musibah kebakaran,” tuturnya. (SH-04).
Editor : Juliyanto