Home / Ekonomi / Nusantara

Rabu, 6 September 2023 - 14:58 WIB

Pertemuan ASEAN dan Korsel Bahas Ekonomi Baru dan Isu Semenanjung Korea

Presiden Jokowi bersama Presiden Korsel  Yoon Suk Yeol menuju pertemuan KTT ke 24 ASEAN-Korsel, (26/9)

Presiden Jokowi bersama Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menuju pertemuan KTT ke 24 ASEAN-Korsel, (26/9)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Republik Korea (RoK), di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (06/09/2023). Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menjelaskan, pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama, utamanya di sektor ekonomi baru atau emerging economy seperti teknologi finansial, ekonomi digital, dan ekosistem perusahaan rintisan.

“RoK mengumumkan kontribusi 30 juta Dolar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence dan 16 juta Dolar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific). Dalam pertemuan diangkat juga pentingnya melakukan upgrade ASEAN-ROK FTA (free trade agreement),” tuturnya.

Baca Juga :  Diplomasi Ala Presiden Jokowi Sambut Sultan Bolkiah

Selain itu, Menlu menjelaskan bahwa para pemimpin negara juga membahas isu mengenai Semenanjung Korea yang berkaitan dengan hukum internasional dan keamanan kawasan.

“Para pemimpin juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan,” ucap Menlu.

Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama di berbagai sektor yang tertuang dalam satu dokumen yang diadopsi dan satu dokumen yang dicatat.

Adapun satu dokumen yang diadopsi adalah Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Menlu menyebut, dokumen tersebut merupakan dukungan terhadap implementasi kerja sama AOIP.

Baca Juga :  Empat Pandangan Presiden Jokowi Terkait SDGs di Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB

“Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh ROK termasuk tentunya di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM,” ujarnya.

Sementara itu, satu dokumen yang dicatat dalam pertemuan tersebut adalah Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea (ROK) Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity, and Partnership (2021-2025).

“Berisi kemajuan pelaksanaan rencana aksi Joint Vision Statement RI-RoK 2021-2025,” pungkasnya. **

Editor: Jhuan

Share :

Baca Juga

Nusantara

PPKM Mikro Diperpanjang, Pengaturan Sesuai Zonasi Resiko Wilayah

Ekonomi

Stand Booth SKK Migas dan KKKS Juara Satu Stand Terbaik di Sriwijaya Expo 2024

Nusantara

Kunjungi Pasar Muntilan, Presiden Cek Langsung Harga Minyak Goreng

Nusantara

Dampak Ekonomi Bagi Penyelenggara Asian Games

Nusantara

Bagir Manan: Wartawan Jangan Terlena Dengan Istilah Kemerdekaan Pers

Nusantara

Masuk Agenda HPN 2022, Kolaborasi Kementerian LHK dan PWI untuk Mangrove Indonesia

Nusantara

Diplomasi Ala Presiden Jokowi Sambut Sultan Bolkiah

Nusantara

Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Gantung Wear Fair