MUSI RAWAS– Dalam debat publik pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas, banyak program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang ditawarkan oleh Pasangan Calon (Paslon) Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan (Sulthan).
Namun menjadi perhatian, beberapa program utama Paslon Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan, yang mungkin akan ditunggu oleh masyarakat di Musi Rawas.
Program tersebut adalah, menuntaskan honorer yang ada di Kabupaten Musi Rawas dengan menganggatnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Kemudian mengembalikan Musi Rawas sebagai Kabupaten Swasembada Pangan. Terkahir, bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Di dampingi Calon Wakil Bupati, H Thamrin Hasan. Calon Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti mengatakan, wilayah di Musi Rawas ini, masyarakatnya berpenghasilan dari petani padi. Bahkan, Musi Rawas pernah berada di peringkat kedua di Sumsel sebagai lumbung pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ada beberapa hal yang akan dilakukan, yakni mulai dari pemberdayaan masyarakat petani, kemudian optimalisasi penggunaan air, sehingga tidak ada lagi lahan sawah yang kekeringan.
“Masalah ini kerap menjadi problem bagi petani padi, banyak petani yang gagal panen dan bahkan tidak bisa tanam padi, karena kekurangan air,” ucap Suwarti.
Untuk itu lanjut Hj Suwarti, kedepan jika diberikan amanah kepada masyarakat Musi Rawas, maka dirinya akan menempatkan petugas-petugas penjaga air, sehingga terjadi pemerataan air.
“Petani padi merasa kekurangan air karena diambil petani kolam ikan. Kedepan tidak perlu khawatir, saya pastikan petani ikan dan petani padi bisa sama-sama berjalan,” tegasnya.
Selain itu, juga pasangan Sulthan juga akan mengoptimalkan tenaga penyuluh pertanian yang ada, agar bisa memberikan pendampingan secara maksimal untuk petani. Sehingga, petani tidak buta akan masalah pertanian.
Tak hanya itu, untuk mewujudkan swasembada pangan, pasangan Sulthan juga akan menyiapkan pupuk subsidi secara merata dan bibit unggul, yang mudah didapat oleh petani.
“Pemerintah kedepan akan membantu pupuk bersubsidi bagi petani. Kami juga akan siapkan bibit unggul, sehingga tanaman padi tidak mudah diserang hama penyakit. Termasuk juga membantu obat-obatan,” tegasnya.
Selain swasembada pangan, Hj Suwarti berkomitmen untuk menuntaskan tenaga honorer yang ada di Kabupaten Musi Rawas dengan menganggatnya menjadi tenaga P3K.
“Musi Rawas ini Kabupaten yang besar dan tua, kenapa daerah lain bisa menuntaskan tenaga honorer, tapi Musi Rawas tidak bisa,” ucapnya.
Kemudian program yang lain, yakni bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp3 juta. Sehingga masyarakat di Musi Rawas akan lebih produktif, dan memiliki penghasilan sendiri. (SH-03)
Editor: Irham