MURATARA, SH – Menjelang pelaksanaan Pilkada secara serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, pers harus dapat menjaga netralitas dan menjadi penyeimbang dalam menjalankan tugas jurnalistik nya. Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel H Firdaus Komar saat mengukuhkan kepengurusan PWI Kabupaten Muratara, Jumat (11/09/2020) di Gedung BPKAD Pemkab Muratara.
“Justru saat momen Pilkada seperti ini, jurnalis harus menjadi penyeimbang dan memainkan peran kontrol sosial,” ujarnya seraya meminta anggota PWI khususnya yang daerahnya sedang melaksanakan Pilkada untuk dapat menjadi pilar demokrasi, bebas dan tidak diintervensi dan menjaga netralitas.
Firko sapaan dirinya ini juga menegaskan, anggota PWI dilarang untuk menjadi tim sukses salah satu calon di Pilkada, bila hal itu ada ditemukan maka dipersilahkan untuk mengundurkan diri dari anggota PWI.
“Kalau ada anggota PWI yang masuk Timses, silakan tinggalkan status anggota PWI. Justru saat momen Pilkada seperti ini, wartawan harus menjadi penyeimbang dan memainkan peran kontrol sosial,” tegasnya.
Tugas utama profesi wartawan, jelasnya, yakni, menjalankan tugas jurnalistik berdasarkan kode etik jurnalistik. Dengan begitu, produk jurnalistik yang dihasilkan di momen pilkada ini dapat berimbang, mencerdaskan dan edukatif.
Sementara organisasi PWI merupakan wadah bagi insan pers yang memiliki aturan dan fungsi pers, bukan sebagai wadah arisan yang hanya untuk berkumpul.
“Kadang banyak teman-teman yang hanya mau ikut dalam organisasi tapi tidak mau mematuhi aturan organisasi. Organisasi tidak sama dengan grup arisan, karena jelas dan memiliki aturan-aturan tersendiri. Saya minta seluruh anggota PWI di Muratara, jaga marwah nama organisasi, jangan mencoreng nama baik organisasi,” tegasnya.
Sementara, Ketua PWI Muratara H Marwan Azhari menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan itu.
Sesuai dengan tema dikegiatan ini, katanya, yakni “Anti Hoaks, Bersinergi Membangun Muratara”. Mengajak seluruh insan pers terutama anggota PWI Muratara untuk dapat berdiri tegak lurus, independen dan menjaga netralitas wartawan di dalam pelaksanaan Pilkada di Muratara.
“Kita anggota PWI Muratara harus bersikap profesional di dalam menjalankan tugas jurnalistik sehingga berita yang di tayangkan dapat memberikan informasi yang mencerdaskan, bukan hoaks,” ujarnya.
Kedepan, lanjut Marwan, akan tetap bersinergi bersama pemerintah daerah ikut berperan serta dalam membangun Kabupaten Muratara tercinta ini.
Pelantikan pengurus PWI Muratara tersebut dihadiri Bupati Muratara HM Syarif Hidayat yang diwakilkan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muratara, Susyanto Tunut, Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar didampingi Sekretaris PWI Sumsel Dwitri Kartini, Bendahara Novas Riadi, Wakil Ketua Bidang Organisasi Anwar Rasuhan dan juga dihadiri Ketua PWI Musi Rawas didamping sekretaris, Ketua PWI Lubuklinggau dan pengurus SMSI Silampari.
Pada kesempatan itu, Asisten I Setda Muratara, Susyanto Tunut menyampaikan selamat atas pengukuhan pengurus PWI Muratara, semoga dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan menjaga pers di Muratara lebih baik lagi.
Dia mengatakan, pers merupakan pilar keempat, bersama eksekutif, legislatif dan yudikatif, mengambil perannya dalam menegakkan demokrasi. Untuk itu, sinergitasnya akan membawa keuntungan bagi pembangunan di daerah.
“Selamat atas dilantiknya pengurus PWI Muratara, jalankan tugas jurnalistik sesuai aturannya sehingga informasi yang baik akan berguna bagi masyarakat,” tandasnya.
Editor: J. Silitonga