BENGKULU, Sumatera Headline – Rencana Provinsi Bengkulu sebagai salah satu lumbung daging nasional berpeluang besar akan terwujud dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah lantaran Disnakeswan Provinsi Bengkulu telah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
“Dengan berdirinya BUMP pendekatan hulu dan hilirnya masuk kata orang agri bisnis, termasuk sistem pendukung lainnya yakni modal usaha,” ungkapnya.
Dikatakan Rohidin, dengan adanya BUMP yang menaungi para kelompok tani khususnya peternak Bengkulu, beberapa manfaat lebih bisa didapatkan. Seperti mengoptimalkan kesejahteraan petani dan memberikan model baru dalam pertanggung jawaban pengembangan usaha.
“Dan yang paling penting adalah iklim atmosfer perilaku pengusaha itu sendiri, itu sangat menentukan kemajuan sebuah manajemen bisnis,” tandasnya.
Sementara menurut Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu Majestika, bantuan kepada kelompok tani dalam pengembangan peternakan dari APBN/APBD, akan lebih optimal dan saat ini sudah ada 7 BUMP yang telah dikukuhkan dan mendapat legalisasi.
“Kita berharap kelompok tani yang awalnya biasa-biasa saja, dengan BUMP akan menjadi luar biasa,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Sekretariat Nasional BUMP Indonesia Sugeng Edi Waluyo menyatakan, sekarang petani mempunyai perusahaan, sehingga dalam pengembangan bisnisnya mendapat pendampingan dari pusat dan juga mendapatkan kemitraan secara nasional.
“Jadi sapi yang telah disuplay yang kemudian dikembangbiakkan, akan mudah dipasarkan yakni melalui kemitraan yang telah ada,” jelasnya.
Oleh karenanya, tambah Sugeng kesejahteraan petani khususnya peternak nantinya akan meningkat dan bukan hanya pada saat musim qurban saja. ***
Sumber : Media Center Prov Bengkulu
Editor : J. Silitonga