PALEMBANG, SH – Wakil Gubernur Sumsel sekaligus Ketua ODP Center Jakabaring H Mawardi Yahya meminta setiap pendatang yang berkunjung ke Sumsel harus bersedia diisolasi dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal ini berlaku bagi setiap kalangan, termasuk sebanyak 16 orang santri pesantren asal Sumsel yang diketahui baru tiba dari Jawa Timur.
“Demi kenyamanan bersama, belasan santri belum bisa pulang ke kediamannya masing-masing. Mereka harus menginap terlebih dahulu di ODP Center atau Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang guna menjalani karantina terkait Covid-19,” ujar MY.
Diketahui bahwa belasan orang santri itu tiba di Palembang dalam waktu yang tidak bersamaan. Dimana 11 orang santri diantaranya tiba melalui Bandara SMB II Palembang pada Minggu (12/4) malam. Sementara 5 orang santri lainnya tiba dengan bus, Senin (13/4) pagi.
“Karantina atau isolasi diri merupakan sesuatu yang memang wajib diberlakukan untuk masyarakat yang masuk ke Sumsel, termasuk para santri, juga akan dilakukan Rapid tes. Tidak ada salahnya setiap warga yang masuk ke Sumsel di rapid tes,” katanya.
Baca juga:
- SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumsel Safari Ramadhan Bersama Pj Gubernur
- PT PGE Terapkan Operational Excellence sebagai Perusahaan Energi Hijau
- Sosialisasi Medco E & P tentang Pengenalan Manfaat Industri Hulu Migas pada Siswa SMA di Sumsel
MY menegaskan bahwa Pemprov Sumsel berkomitmen untuk melakukan berbagai cara dalam upaya penanganan Covid-19, termasuk dengan menyediakan ODP Center sebagai tempat karantina untuk masyarakat. Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan rapid tes sesuai kebutuhannya.
“Setiap orang silahkan manfaatkan ODP Center ini tanpa terkecuali. Soal pelayanannya kita akan lakukan secara maksimal,” pungkasnya.
Turut hadir Kasat Pol PP Prov Sumsel H Aris Saputra.
Editor: J. Silitonga
Sumber: Kominfo