MUSI RAWAS – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Musi Rawas (Mura) menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini bertujuan mewujudkan kemandirian lembaga pengawas dalam melaksanakan pengawasan pemilu dan pemilihan.
Ketua Panitia sekaligus Koordinator Sekretariat Bawaslu Mura, Zulkarnain, menjelaskan kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan etika, soliditas, integritas, mentalitas, dan profesionalitas jajaran pengawas pemilu mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
“Peserta terdiri dari Kesbangpol Mura, Kejaksaan, Kepolisian, Kodim, mahasiswa, organisasi keagamaan, BIN, hingga insan pers,” kata Zulkarnain, Sabtu (27/9).
Ia menambahkan, penguatan kelembagaan ini juga untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta keterampilan komunikasi dengan mitra kerja Bawaslu.
“Dengan penyamaan persepsi, diharapkan pengawasan pemilu ke depan dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik, baik bagi peserta maupun masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mura, Yeni Kartina, didampingi Koordiv P3S Oktureni Sandra Kirana dan Koordiv HP2H Agus Tiansyah, menekankan pentingnya membangun dan menjaga sinergi dengan mitra kerja dalam menghadapi tantangan Pemilu 2029.
“Saat ini Bawaslu merefleksi dan mengevaluasi pelaksanaan pengawasan tahun 2024 lalu. Hal ini menjadi tujuan utama kegiatan malam ini,” ujar Yeni.
Menurutnya, pengawasan tidak hanya dilakukan pada tahapan resmi, tetapi juga di luar tahapan, misalnya pengawasan pemutakhiran data berkelanjutan yang dilaksanakan KPU melalui pencocokan terbatas (coktas) di empat kecamatan pada 23–27 September.
“Selain mengawasi tahapan, Bawaslu juga bertugas memberikan pendidikan politik dan sosialisasi demokrasi,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Divisi SDMO Bawaslu Provinsi Sumsel, Ardianto, mewakili Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, mengapresiasi langkah Bawaslu Mura yang telah menjaga hubungan baik dengan mitra kerja dalam setiap tahapan pemilu.
“Menjaga relasi dengan stakeholder sangat penting agar penyelenggaraan pemilu berlangsung profesional dan proporsional. Apalagi ke depan, Bawaslu Mura akan menjadi satuan kerja (Satker). Terpenting, Bawaslu harus tetap menjadi organisasi kolektif kolegial, terutama dalam mengambil keputusan,” pesannya.
Editor: Jhuan