Home / Ekonomi / New Normal

Rabu, 6 September 2023 - 16:35 WIB

ASEAN dan Jepang Bentuk Kemitraan Strategis Komprehensif

Presiden Joko Widodo (kanan), menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebelum ASEAN-Japan Summit ke-26 di Jakarta, Rabu (6/9)

Presiden Joko Widodo (kanan), menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, sebelum ASEAN-Japan Summit ke-26 di Jakarta, Rabu (6/9)

JAKARTA – Pertemuan ASEAN dan Jepang di KTT ke 26 ASEAN – Jepang menghasilkan kesepakatan dengan membentuk kemitraan strategis komprehensif antara kedua pihak. Kesepakatan tersebut diadopsi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Jepang yang digelar di Ruang Cenderawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (06/09/2023).

“Di dalam KTT, para leaders sepakat untuk secara resmi membentuk kemitraan strategis komprehensif yang tertuang dalam Joint Statement on the Establishment of the ASEAN-Japan Comprehensive Strategic Partnership. Dan joint statement ini diadopsi di dalam KTT ASEAN–Jepang kali ini,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangannya di JCC.

Selain itu, terdapat tiga dokumen yang dicatat pada pertemuan tersebut, yaitu:

1. Progress Report of the Revised Implementation Plan of the Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation, berisi kemajuan implementasi Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship and Cooperation.

Baca Juga :  Sebelas Duta Besar Negara Sahabat Serahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Jokowi

2. Future Design and Action Plan of an Innovative and Sustainable ASEAN-Japan Economic Partnership, berisi rencana kerja 10 tahun di bidang konektivitas siber, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi, serta

3. ASEAN-Japan Economic Co-Creation Vision, berisi visi ekonomi kemitraan ASEAN–Jepang yang melibatkan pihak swasta, komunitas bisnis, dan akademisi.

Menlu menjelaskan bahwa pada KTT ini para pemimpin negara menyampaikan pentingnya menjaga situasi kondusif di kawasan, khususnya di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan. Selain itu, para pemimpin negara juga mendorong terjalinnya kerja sama antara ASEAN dan Jepang dalam sejumlah bidang.

“Kemudian mendorong kerja sama pembangunan infrastruktur hijau, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi digital,” tambahnya.

Baca Juga :  Mengenakan Pakaian Adat Baduy, Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan

Di samping itu, Menlu juga menyampaikan komitmen pendanaan dari Jepang untuk mendukung implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Menurut Menlu, komitmen tersebut disampaikan secara langsung oleh Jepang pada pertemuan bersama para pemimpin negara ASEAN.

“Jepang juga menyampaikan komitmen pendanaan sebesar 100 juta Dolar AS untuk dukung implementasi AOIP melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) 3.0. Jepang juga meluncurkan Comprehensive Connectivity Initiative pada saat bicara di ASEAN Indo-Pacific Forum,” lanjutnya.

Retno juga menyebut bahwa para pemimpin sepakat untuk melakukan KTT peringatan 50 tahun kerja sama ASEAN-Jepang.

“Insyaallah akan diselenggarakan pada bulan Desember tahun ini di Tokyo,” tandasnya. **

Editor: Jhuan

Share :

Baca Juga

Banyuasin

Pastikan Ketersediaan Migor di Pasaran, Kapolri Tinjau Produksi Minyak Curah di Banyuasin

Musi Rawas

Menuju Tatanan New Normal, PWI Musi Rawas Laksanakan Rapid Test

Nusantara

Cahaya Aceh Mempesona di Negeri Majapahit

Ekonomi

Industri Hulu Migas Hasilkan Rp.700an Triliun untuk Negara Pada 2022

Banyuasin

Tekan Laju Inflasi, Operasi Pasar Murah Pemkab Banyuasin Terus Digelar

Covid-19

Tren Kenaikan Covid, Destinasi Wisata Zoo And Jogging Track Bukit Asam Kembali Ditutup

Ekonomi

Nanang Abdul Manaf: Teknologi dan Digitalisasi Menjadi Jembatan Wujudkan Target Produksi Migas di 2030

Ekonomi

Pertamina Merestrukturisasi Organisasi Guna Menghadapi Tantangan Bisnis Kedepan