MUSI RAWAS, SumateraHeadline– Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun anggaran 2022 yang bersumber dari APBN. Dalam kegiatan tersebut, setidaknya ada lima kegiatan pelatihan, yang dipusatkan di UPT BLK UKM Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Senin (23/5/2022).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mura, H Mefta Jhoni mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keterampilan, sehingga bisa membuka peluang usaha sendiri
“Dalam pelatihan ini ada lima jenis pelatihan yang dilaksanakan yakni, pelatihan menjahit pakaian dengan mesin, pelatihan servis sepeda motor injeksi, kemudian Fillet Wender SMAW 3F/PF, pelatihan tata kecantikan rambut dan pelatihan pembuatan roti dan kue,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT BLK UKM Muara Beliti, Johan Kenedi mengatakan, kegiatan pelatihan ini sendiri menggunakan anggaran APBN Dekonsentrasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja untuk memanfaatkan peluang bekerja dan penciptaan wirausaha baru atau mandiri.
“Kegiatan ini juga sebagai media untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas yang menitikberatkan pada pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap,” kata Johan, Senin (23/05/2022).
Dikatakannya, untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan sendiri akan berlangsung mulai 18 hari hingga 35 hari kedepannya, sesuai dengan jenis kejuruan yang diikuti.
Kemudian diakhir pelatihan akan dilakukan uji kompetensi (UJK) oleh Asesor dari LSP2 BBPLK Serang dan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk kejuruan menjahit, servis sepeda motor dan Filet Wender SMAW 3F/PF.
“Kalau pelaksanaannya sesuai dengan kejuruan masing-masing, mulai dari 18 hari sampai 35 hari. Kemudian total pesertanya sebanyak 80 orang dengan masing-masing kejuruan pelatihan sebanyak 16 peserta,” pungkasnya. (SH-03)