MUSI RAWAS, Sumatera Headline – Secara bertahap Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan terus berbenah dan memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan efektifitas pemerintahan.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan mulai menerapkan konsep Smart City di daerahnya dengan konsep yang telah diterapkan dan sukses di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Penerapan konsep ini dilaksanakan setelah Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan bersama Walikota Bandung, HM Ridwan Kamil menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama Implementasi Aplikasi Smart City dan E-Goverment, Jum’at, 09/02/2018 di Pendopo Kota Bandung.
Dengan telah ditandatangani kesepakatan ini maka aplikasi yang telah dipakai dan sukses di Kota Bandung dapat diterapkan di Kabupaten Musi Rawas.
Aplikasi ini merupakan singkronisasi dan menjawab masalah daerah melalui teknologi dalam bentuk aplikasi yang tujuannya untuk mengefektifkan pemerintahan dan pelayanan ke masyarakat.
Walikota Bandung, HM Ridwan Kamil dalam sambutanya mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menciptakan lebih dari 300 aplikasi. Hal ini untuk menjawab 300 masalah yang ada di Kota Bandung.
Jumlah aplikasi yang telah di terapkan ini jauh lebih sedikit dari Singapura yang telah memiliki lebih dari 1600 Aplikasi teknologi.
Dikatakan Ridwan Kamil, hampir keseluruhan aplikasi telah diterapkan dan berhasil terutama untuk peningkatan kualitas SDM Aparatur Negeri Sipil (ASN) dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik (Good Goverment) dan pelayanan masyarakat yang prima.
Untuk anggaran sehingga terbentuknya smart city, pihaknya telah menghabiskan 70 milyar.
Dengan besaran anggaran tersebut tentu akan berat untuk daerah lainnya menerapkan aplikasi smart city, sehingga RK (sebutan walikota bandung ini) mempersilakan daerah-daerah di Nusantara ini untuk dapat memanfaatkan aplikasi yang telah diciptakan dengan gratis.
Diceritakan RK, banyak keuntungan yang didapatkan dengan memanfaatkan aplikasi Smartcity ini diantaranya pihaknya dapat memantau dan memangkas anggaran-anggaran yang tidak produktif, dimana dengan menggunakan aplikasi E-Bugeting pihaknya dapat menghemat anggaran hingga Rp 1 Triliun.
Selain itu pihaknya juga memiliki aplikasi yang dapat memantau seluruh kinerja ASN dan pelayanan kepada masyarakat.
Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada kabupaten dan kota yang telah berminat untuk mempelajari dan menerapkan aplikasi-aplikasi smart city di Kota Bandung ke daerah lainnya.
Selain itu RK juga mengharapkan dengan telah ditandatangani kesepakatan kerjasama ini, Pemkab Mura dapat segera menindak lanjutinya dengan mengirimkan SDM yang akan menjalankan aplikasi ini ke Pemkot Bandung untuk mempelajari aplikasi-aplikasi yang akan diterapkan di Kabupaten Musi Rawas.
Sementara itu, Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan memberikan apresiasi dan mengucapkan terimah kasih kepada Walikota Bandung, HM Ridwan Kamil yang turut peduli dan ingin berbagi keberhasilan-keberhasilan Kota Bandung ke daerah-daerah lainnya, seperti Kabupaten Musi Rawas yang saat ini mulai berkembang.
Dengan diterapkan aplikasi-aplikasi ini di Kabupaten Musi Rawas, Hendra Gunawan berharap Musi Rawas dapat terus berkembang dan maju serta dapat setara dengan daerah lainnya seperti Bandung, Palembang, Medan, Surabaya dan daerah maju lainnya.
Selain itu, dengan penerapan aplikasi smart city ini, dirinya berharap status tertinggal yang telah disandang belasan tahun dapat segera terlepas dan daerah ini dapat terus membahana di Bumi Nusantara.
Penandatangan kesepakatan bersama dan perjanjian kersama Implementasi Aplikasi Smart City dan E-Government bersama 10 daerah lainnya yaitu Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Majene, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pati, Kabupaten Jombang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Kolaka Timur, Kota Padang dan Kota Madiun.
Sebelum penandatangan kesepakatan dan perjanjian kerjasama, Bupati Musi Rawas didampingi Kepala dan Sekertaris Diskominfo Mura, Kadis PUCKTR, Kepala Bappeda, Kepala BKPSDM, Kepala BPTSP Mura dan OPD lainnya meninjau pembangunan dan penerapan Aplikasi Smart City Kota Bandung seperti meninjau Alun-Alun Kota Bandung, Pusat Pengeloaan Aplikasi Smart City, Taman Kota, Konsep Penataan ibu kota dan lainnya. (*)
Editor : J. Silitonga