Home / Nusantara

Selasa, 20 Februari 2024 - 22:03 WIB

Taiwan: Pengusiran Kapal Penangkap Ikan Ilegal China Sepenuhnya Legal

Pengusiran kapal pengangkut ikan di Laut Taiwan

Pengusiran kapal pengangkut ikan di Laut Taiwan

JAKARTA – Pemerintah Taiwan menyatakan, pengusiran kapal penangkap ikan China yang melakukan penangkapan ikan di Laut Taiwan sepenuhnya legal dan sah.

Keterangan pers Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta, Sabtu (17/2/2024) menyebutkan, pada 14 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 sebuah kapal penangkap ikan dari China melanggar batas masuk ke perairan dekat Pulau Beiding di Kinmen Taiwan untuk menangkap ikan secara ilegal.

Petugas Patroli Laut Taiwan segera mengambil langkah tegas dengan mengirimkan kapal patroli untuk melakukan pemeriksaan, tetapi kapal penangkap ikan China menolak pemeriksaan, menghindar, dan melarikan diri, menyebabkan kapal penangkap ikan itu terbalik dan empat nelayan China jatuh ke laut.

Petugas patroli Taiwan segera melakukan penyelamatan dan mengirim mereka ke rumah sakit di Kinmen untuk pengobatan. Dua diantara para nelayan China tersebut meninggal dunia setelah upaya penyelamatan. Kasus ini melibatkan petugas patroli laut Taiwan yang melakukan tugas mereka sesuai hukum tanpa melakukan tindakan yang tidak pantas.

Akan tetapi Kantor Urusan Taiwan dari pemerintah China tidak membedakan mana yang benar dan mana yang salah dengan menuduh petugas patroli laut Taiwan melakukan cara yang kasar dan berbahaya sehingga menyebabkan kejadian tragis itu.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa China murni melakukan pembelaan terhadap kapal penangkap ikannya yang melakukan penangkapan ikan ilegal di luar wilayahnya dan dengan sengaja menyalahkan Taiwan dalam upaya untuk menciptakan ketegangan antara kedua sisi selat.

Taiwan mengecam keras tindakan tersebut. China disebutkan seringkali membiarkan kapal penangkap ikan mereka secara ilegal masuk ke perairan Taiwan untuk menangkap ikan, menggunakan bom ikan, menggunakan zat beracun pada ikan, mengambil pasir dari laut, dan membuang sampah laut yang semuanya merusak ekosistem laut.

Meskipun pemerintah Taiwan telah berkali-kali meminta pihak China untuk mengendalikan diri, namun belum terlihat adanya perbaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kapal penangkap ikan dari China secara ilegal memasuki perairan Taiwan untuk menangkap ikan berharga tinggi secara ilegal yang tentunya merugikan hak-hak nelayan Taiwan dan kehidupan masyarakat pesisir.

Masyarakat Taiwan telah berkali-kali melaporkan kejadian tersebut dan meminta Otoritas Taiwan untuk bertindak sesuai hukum dengan mengusir mereka. Petugas patroli laut Taiwan bertugas melindungi hak-hak nelayan Taiwan dan mempertahankan kedaulatan negara.

Menurut data statistik, dari tahun 2016 hingga 2023, total ada lebih dari 9.000 kapal penangkap ikan dari China yang telah disita dan dicegah beroperasi oleh Taiwan karena melakukan berbagai tindakan ilegal seperti penangkapan ikan di luar batas, pencurian pasir laut, dan penyelundupan. Beberapa di antaranya bahkan menghilangkan atau menutupi nama kapal untuk menghindari pemeriksaan, bahkan sampai menabrak atau menyerang petugas patroli laut Taiwan.

Taiwan menyesalkan kejadian yang melibatkan penolakan awak kapal China untuk bekerja sama dengan otoritas Taiwan dalam penegakan hukum, yang berujung pada kejadian tragis dengan cara yang berbahaya.

Pemerintah Taiwan berharap bahwa otoritas China akan memperketat pengawasan terhadap tindakan ilegal semacam itu agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali, demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kedua sisi selat. **

Editor: Jhuan

Sumber: SMSI

Share :

Baca Juga

Nusantara

Sekjen Gerindra Instruksikan Kader Pasang Bendera dan Spanduk Prabowo Presiden 2024

Nusantara

Success Ratio Sumur Eksplorasi Mencapai 80%

Nusantara

Triwulan Ketiga 2022, Hulu Migas Kian Agresif Tingkatkan Aktivitas dan Investasi

Covid-19

Setelah Vaksin Moderna, Indonesia Kembali Terima 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac

Nusantara

PWI Siap Dukung Misi Kebudayaan KCC Indonesia

Nusantara

SKK Migas dan INPEX Corporation Tandatangani HoA Blog Masela

Ekonomi

BI Imbau Masyarakat Tukar Uang di Tempat Penukaran Resmi

Ekonomi

ASEAN-BAC Perkuat Sektor Swasta dan Pemerintah