MUSI RAWAS_Sumateraheadline-Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH turut berduka cita atas meninggalnya Yuharto seorang guru juga kepala sekolah (Kepsek) yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Bripda A anggota Polres Musi Rawas pada, Selasa (2/5/2023) pagi sekira pukul 7.30 WIB.
Kapolres menyampaikan, jika pihaknya sudah bertemu dengan pihak keluarga dari Almarhum Yuharto, dan pihak keluarga juga tetap mengiklaskan.
“Dari pihak kepolisian, kami serahkan sesuai ketentuan berlaku, proses yang dilakukan tetap berjalan. Yang jelas kami akan melakukan proses disiplin, kami juga akan melakukan pengecekan atau pendalaman kembali,” sampai Kapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara dan Kanit Pidsus, Ipda Niko Rosbarinto, usai menghadiri Sidang Paripurna HUT ke-80 Kabupaten Musi Rawas, Rabu (3/5).
Lanjut Kapolres, anggota Polres Mura yang terlibat kecelaan tersebut saat ini sudah ditahan dan masih proses penyidikan. “Kami akan kenakan tindakan khusus kepolisian akan dikenakan sanksi dan untuk pidananya juga masih berjalan, karena masih proses penyidikan masih berjalan oleh Unit Lakalantas Polres Mura,” terang Kapolres.
Ditegaskannya, mengenai adanya pemberitaan bahwa tabrakan atau kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan kendaraan polisi, jika hal tersebut tidaklah benar.
“Perlu kami klarifikasi bahwa ini bukan kendaraan dinas kepolisian, ini merupakan kendaraan pribadi Toyota Agya warna putih. Dan memang sekaligus yang sangat kami sesalkan yang terlibat kecelakaan lalu lintas ini adalah anggota Polri, Polres Mura,” tegasnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, kecelakaan lalu lintas di jalan bisa menimpa siapa saja. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara sepeda motor agar selalu memakai helm.
Untuk diketahui, pada Selasa (2/5) Kepala SDN KM 7 Yuharto (35) dengan mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan di depan SPBU Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Naas dalam kejadian tersebut, nyawa korban tak bisa tertolong meski sudah dilarikan ke Rumah Sakit. (SH-04).
Editor : Juliyanto