LUBUKLINGGAU, Sumatera Headline- Abdul Aziz warga Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan diserang oleh orang tak dikenal di room 11 lantai satu tempat hiburan karaoke Inul Vista yang terletak di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau pada Jumat 19 Januari 2018 sekitar jam 22.30 WIB.
Menurut keterangan aziz, penyerangan itu dilakukan BA yang menurutnya tersangka kasus korupsi gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) Muratara yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Lubuklinggau.
Penyerangan itu dilakukan BA dengan kawan-kawannya di room 11 lantai satu (1) Inul Vizta (Invizt), yang berada di Jalan Yos Sudarso Rt 02 Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Jumat (18/01/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.
Diceritakannya, dirinya bersama lima orang rekannya, Andi Wijaya, Iwan, Firsa, Saibal dan Robert sedang berkaraoke di Invizt (Inul Vizta) sekitar pukul 21.00 Wib.
Satu setengah jam kemudian Firsa, Saibal dan Robert keluar dari room 11 dengan alasan mencari udara segar.
“Saat kami sedang bernyanyi itu, masuklah seseorang dan langsung berjoget. Walaupun sedikit kaget dengan kedatangan orang yang tidak dikenal itu, kami tetap melanjutnya menyanyi,” ungkap Aziz.
Tidak lama kemudian sambungnya, datanglah dua orang yang membawa senjata langsung menyerang dengan cara melakukan pelemparan dan pemukulan.
Dari sekian banyak lemparan batu itu ungkapnya, ada satu yang mengenainya, tepatnya dibagian paha sebelah kanan. Usai melempar dengan batu, ketiga orang itu langsung memukuli korban.
“Salah satu dari tiga orang itu bernama Diding memukul kepala saya namun untungnya dapat dihindari dan hanya mengenai pipi sebelah kanan,” kata Abdul Aziz.
Akibat penyerangan itu dirinya mengalami nyeri di bagian paha kanan dan pipinya. Sedangkan Iwan mengalami benjol di kepala atas, diduga akibat terkena lemparan batu.
Selain itu, beberapa buah piring yang ada di ruangan tersebut juga pecah.
Usai melakukan penyerangan ketiganya langsung melarikan diri.
Sementara itu Manajer Invizt, Mahendra membenarkan adanya dugaan penyerangan dan pengurasakan tersebut.
“Saya mendapatkan telpon bahwa di salah satu room telah terjadi penyerangan dan beberapa buah inventvaris Invizt pecah akibat kejadian tersebut,” ucap Mahendra.
Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin membenarkan insiden kekerasan itu dan setelah mendengarkan keterangan dari korban dan beberapa saksi akan di lakukan pendalaman.
“Memang benar ada terjadi insiden kekerasan salah satu pengunjung karaoke. Dari kejadian itu akan kita lakukan proses hukum,” tandas Rojikin.
Naskah : Inand
Editor : J. Silitonga